Koperasi
Sebagai Badan Usaha
Koperasi
adalah badan usaha ( UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha,koperasi tetap
tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip-prinsip ekonomi yang
berlaku.Dengan mengacu pada konsepsi sistem yang berkerja pada suatu badan
uasaha, maka koperasi sebagai badan usaha
juga berarti merupakan kombinasi dari manusia,aset-aset fisik dan
nonfisik,informasi dan teknologi.
Ciri
utama koperasi membedakan dengan badan usaha lainnya (nokoperasi) adalah posisi
anggota.Dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoprasian disebutkan, bahwa
anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa ini disebut
pelanggan (customer)
Badan
usaha koperasi merupakan wadah kesatuan tindakan ekonomi dalam rangka
mempertinggi kesatuan tindakan ekonomi dalam rangka mempertinggi efisien dan
efektifitas pencapaian tujuan ekonomi individu anggotanya.
Tujuan
Dan Nilai perusahaan
Model
dasar dari suatu perusahaan bisnis diperoleh dari teori perusahaan (theory of
firm). Teori perusahaan menekankan bahwa perusahaan perlu menetapkan tujuan perusahaan, sehingga
dengan demikian perusahaan dapat menentukan apa yang harus dilakukan , menyusun
progam aksinya, menetapkan sasarannya,menyusun indikator keberhasilannya.
Selanjutnya,
Glueck menjelaskan 4 alasan mengapa perusahaan harus mempunyai tujuan.
1.
Tujuan membantu mendefinisikan organisasi
dalam lingkungannya.
2.
Tujuan membantu mengkoordinasi
keputusan dan pengambilan keputusan.
a.
Tujuan menyediakan norma untuk
menilai pelaksanaan prestasi organisasi
b. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan
misi.
Dalam merumusakan tujuan
perusahaan,perlu diperhatikan keseimbangannya kepentingan berbagai pihak yang
terlibat dalam perusahaan.Pada awalnya teori mengkasumsikan bahwa tujuan
perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan jangka pendek.Meskipun demikian pada
perkembangannya disadari bahwa keuntungan jangka panjang lebih penting.
Dalam
banyak kasus perusahaan bisnis,tujuan umumnya dapat dikelompokan menjadi 3
yaitu:
1.
Memaksimumkan keuntungan
2.
Memaksimumkan nilai perusahaan
3.
Memaksimumkan biaya
Memksimumkan
Keuntungan
Agar
konsep tujuan perusahaan ini lebih mudah dipahami, maka pendekatan yang
dilakukan dari aspek ekonomi manejerial.Seperti diketahui bahwa keuntungan
(profit P) diperoleh dari penerima total ( total revenue = TR ) dikurangi
dengan biaya total. Dengan menggunakan model matematika, hubungannya tersebut
dapat ditulis sebagai berikut.
P = TR –
TC
Selanjutnya,
penerima total ( TR) dapat ditulis sebagai berikut :
TR = Q * P
Dimana
Q = jumlah ( quality), P =harga (price)
Memaksimumkan
Nilai Perusahaan
Apabila
perusahaanlebih memilih untuk tidak memaksimumkan keuntungan karena hal
tersebut hal bersifat jangka pendek, maka alternatif memaksimumkan nilai
perusahaan adalah tujuan yang tepat untuk jangka menengah atau jangka
pendek.Nilai perusahaan ( value of firm ) adalah nilai dari laba yang diperoleh
dan yang diharapkan pada masa yang akan datang, yang di hitung pada masa
sekarang dengan memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yng tepat.
Meminiumkan
Biaya
Tujuan
yang ketiga dari perusahaan secara umum adalah menyangkut efisein atau lebih
dikenal dengan meminiumkan biaya.Secara matematis, rumusan biaya ini dapat
diekpresikan sebagai berikut.
TC = FC +
VC
Di mana :
TC = biaya total
FC = biaya
tetap
VC = biaya
variabel
Mendefinisikan
Tujuan Perusahaan Koperasi
Apa
relevansi konsep tujuan perusahaan sebagaimana yang diuraikan sebelmnya
terhadap bdan usaha koprasi? Tujuan koperasi sebagai perusahan atau badan usaha
tidaklah semata-mata hanya pada orientasi laba ,melainkan juga pada orientasi
manfaat karena itu dalam banyak kasus koperasimanajemen koperasi tidak mengajar
keuntungan sebagai tujuan perusahaan karena mereka berkerja didasari dengan
pelayanan.Untuk kopersi di indonesia, tujuan badan usaha koperasi adalah
memajukan kesejahteraan angota pada khususnya dan masyarakat pada umum ( UU
No.25/1992 pasal 3).
Keterbatas
Teori Perusahaan
Dalil
atau postulat teori perusahaan yang mengatakan bahwa tujuan perusahaan adalah
untuk memaksimumkan nilai perusahaan ternyata mendapat kritik karena dinilai
terlalu sempit dan tidak realistis.Beberapa kritik dari teori tersebut adalah
sebagai berikut.
1.
Tahaan adalah untuk memaksimumkan p
2.
Tujuan perusahaan adalah
memaksimumkan penjualan
3.
Tujuan perususahaan adalah
memaksimumkan penggunaan manajemen
4.
Tujuan perusahaan adalah untuk
memuaskan suatu dengan berusaha keras.
Dari uraian di atas dapat dilihat
bahwa,teori perusahaan begitu luas,namun sayangnya tidak memberikan suatu
alternatif yang memuaskan bagi koperasi.
Teori Laba
Dalam
perusahaan koperasi, laba disebut sebagai sisa halis usaha ( SHU).Menurut teori
laba, tingkat keuntungan pada setiap oerusahaan biasnya berbeda pada setiap
jenis industri, baik perusahaan yang bergerak di bidang tekstil,baja
farmasi,komputer dan alat kantor.Terdapat beberapa teori yang menerangkan
perbedaan ini sebagai berikut.
a.
Teori laba menanggung resiko
b.
Teori laba friksional
c.
Teori laba monopoli
d.
Teori laba inovasi
e.
Teori laba efisien manajerial
Dari uraian teori laba tersebut
dapat disimpulkan bahwa sesuai dengan konsep koperasi maka perusahaan koperasi
akan memperoleh laba dari hasil efisien manajerial.
Fungsi
Laba
Laba
yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen mengiginkan output yang lebih
industri/ perusahaan.Keuntungan yang tinggi merupakan inseatif bagi perusahaan
untuk meningkatkan outputnya dalam jangka panjang.Sebaliknya, laba yang rendah
atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/
komiditi yang ditangani dan metode produksinya tidak efisien.
Dalam
badan usaha koperasi,laba (profit) bukanlah asatu-satunya yang dikejar oleh
manajemen,melainkan juga aspek pelayanan .
Pemodalan
Koperasi
Modal
koperasi dibutuhkan untuk membiayai usaha dan organisasi koperasi.Modal usaha
terdiri dari modal investasi dan modal kerja.adapun pengertian kedua istilah
ini adalah sebagi berikut.
1.
Modal investasi
2.
Modal kerja