Selasa, 29 Oktober 2013

Perilaku konsumen

TINDAKAN KONSUMEN
Telah dijelaskan pada bab 1 Arah Kajian Perilaku Konsumen pada bagan 3, setelah konsumen melewati kognisi dan afeksi maka konsumen akan berperilaku. Perilaku atau tindakan konsumen tersebut terdiri dari proses keputusan pembelian, mencari sumber Informasi, melakukan evaluasi alternatif produk, menyeleksi dan pembelian produk yang berakhir dengan tindakan pasca konsumsi produk
Keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk dengan merk tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi. Ada beberapa faktor yamg mempengaruhi pengaktifan kebutuhan yaitu : waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, pengaruh pemasaran.

2. Pencarian informasi
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Pencarian informasi bisa melalui informasi internal maupun eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencarian informasi adalah a/ faktor resiko produk (keuangan, fungsi, psikologis, waktu, sosial, fisik), b/ faktor karakteristik konsumen (pengetahuan dan pengalaman konsumen, kepribadian dan karakteristik demografik), c/ faktor situasi (waktu yang tersedia untuk belanja, jumlah produk yang tersedia, lokasi toko, ketersediaan informasi, kondisi psikologis konsumen, resiko sosial dari situasi, tujuan belanja

3. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternati adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merk dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Setelah menentukan kriteria atau atribut dari produk atau merk yang dievaluasi, maka langkah berikutnya adalah menentukan alternatif pilihan. Tehnik pemilihan produk ada dua yaitu : tehnik kompensatori dan tehnik non kompensatori. Prinsip dari tehnik kompensatori adalah kelebihan suatu atribut dari sebuah merk dapat menutupi kelemahan atribut lainnya. Prinsip dari tehnik non kompensatori adalah kelemahan suatu atribut dari sebuah merk tidak dapat ditutupi oleh kelebihan atribut lainnya.

4. Tindakan pembelian
Setelah menentukan pilihan produk, maka konsumen akan melanjutkan proses berikutnya, yaitu melakukan tindakan pembelian produk atau jasa tersebut. Jenis pembelian produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen bisa digolongkan menjadi 3 macam yaitu : pembelian yang terencana sepenuhnya, pembelian yang separuh terencana, pembelian yang tidak terencana.

5. Pasca Konsumsi
Setelah mengkonsumsi produk atau jasa, konsumen tidak akan berhenti hanya sampai disini, namun ada tindakan lain yang mengikuti konsumsi, yang disebut tindakan pasca konsumsi. Tindakan pasca tersebut akan berlanjut setelah konsumen melakukan evaluasi, bisa menimbulkan kepuasan, bisa ketidakpuasan. Hal ini akan dilanjutkan lebih jelas pada bab berikutnya tentang kepuasan dan loyalitas konsumen. Perilaku konsumen dapat dikaji dengan dua pendekatan yaitu pandangan kognitif dan pendekatan perilaku. Pada pandangan kognitif, dalam mengkaji konsumen lebih difokuskan pada apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh konsumen. Proses kognitif dan afektif untuk memahami psikologi internal (aspek mental). Sedangkan pada pendekatan perilaku lebih menekankan pada perilaku nyata apa yang dilakukannya, yakni perilaku yang dapat diamati langsung dan diukur. Perbedaan antara pandangan kognitif dan pendekatan perilaku dapat difahami dari sudut pandang:
Ø Posisi dan asumsi
Ø Pendekatan riset dan praktis
Ø Pandangan pemasar

Kontak Informasi
Tahapan awal yang umumnya terjadi dalam tahapan pembelian disebut dengan istilah kontak informasi (information contact), terjadi ketika konsumen terlibat langsung dengan informasi tentang produk, toko, atau merk. Perilaku dalam tahapan ini antara lain membaca atau mengamati surat kabar, majalah, dan papan iklan; mendengarkan iklan di radio; menonton iklan di televisi; dan berbicara dengan salesman atau kawan. Pada titik ini, masalah praktis bagi pemasar adalah meningkatkan kemungkinan bahwa konsumen akan mengamati dan memperhatikan informasi, karena hal ini akan meningkatkan kemungkinan terjadinya perilaku lain.
Bukan hanya pemasar saja yang beruaha menyediakan informasi bagi konsume, tetapi konsumen juga berusaha mencari informasi tentang produk, merek, toko, dan harga. Manajer pemasaran sutu merek dengan pangsa pasar rendah biaasanya ingi meningkatkan perilaku pencarian konsumen, karena dengan demikian akan meningkatkan pula kemungkinan konsumen mengubah pilihannya ke mereknya. Merek dengan pangsa pasar tinggi dapat mencoba menghalangi perilaku pencarianeksternal karena perilaku tersebut dapat mengakibatkan pindanya pilihan konsumen ke merek lain.
Akses Dana
Pandangan pemasar saat ini menekankan pertukaran sebagai konsep kunci untuk dapat memahami bidang pemasaran. Meskipun demikian, tidak banyak perhatian yang diberikan pada apa yang dipertukarkan konsumen dalam proses pemasaran. Sementara biaya waktu dan tenaga diperhitungkan, uang adalah media utama dalam pertukaran konsumen. Konsumen harus mengakses media ini dalam satu bentuk atau bentuk lainnya sebelum pertukaran terjadi, yaitu melakukan kegiatan yang dikenal dengan istilah akses dana (funds access). Issu pemasaran utama pada tahapan ini adalah (1) metode yang digunakan konsumen untuk membayar dan (2)strategi pemasaran untuk meningkatkan kemungkinan konsumen dapat mengakses dana untuk pembelian.

Kontak Toko
Yang termasuk dalam kontak toko (store contact) adalah (1) mengetahui lokasi toko, (2) melakukan perjalanan ke toko, dan (3) memasuki toko. Berbagai strategi didesain untuk meningkatkan kemungkinan kemungkinan kontak toko. Misalnya memilih lokasi yang nyaman di suatu daerah yang lalu lintasnya padat dan dilengkapi dengan areal parkir yang luas. Taktik lainnya digunakan untuk menarik konsumen potensial datang ke lingkungan sekitar pertokoan atau mal adalah karnaval di areal perparkiran, peragaan busana gratis atau hiburan mal lainnya.

Kontak Produk
Berbagai metode yang digunakan untuk menciptakan kontak produk (product contact) antara lain strategi dorong (push strategies) seperti potongan harga dan insentif untuk mendorong daya juang para pengecer. Pendekatan lain disebut dangan strategi tarik (pull strategies) seperti kupon potongan harga yang ditujukan untuk mendorong konsumen membeli merek tertentu.
Transaksi
Dari sudut pandang makro, memfasilitasi pertukaran dipandang sebagai tujuan utama pemasaran. Dari sudut pangang mikro, hal ini meibatkan transaksi (transactions) di mana dana konsumen dipertukarkan dengan produk atau jasa. Berbagai strategi pemasaran ditujukan untuk menghilangkan hal-hal yang menghambat terjadinya transaksi. Misalnya, penggunaan kasir ekspres dan scanner elektronik untuk mengurangi waktu tunggu konsumen pada saat membayar.

Konsumsi
Penkonsumsian (consumption) dan penggunaan yang tampaknya seperti suatu perilaku yang terlalu sederrhana unuk digambarkan, walaupun pada kenyataannya tidak benar karena adanya perbedaan yang sangat luaspada ciri-ciri produk atau jasa. Misalnya, perbedaan perilaku-perilaku khas yang muncul dalam pembelian produk tak tahan lama (seperti burger dan kentang goreng) dengan produk tahan lama (seperti mobil). Burger dan kentang goreng cenderung dikonsumsi segera dan kemasannya dibuang dengan benar.

Komunikasi
Tahap terakhir dari perilaku yang berusaha ditingkatkan oleh pemasar adalah komunikasi (communication). Pemasar ingin agar konsumennya berkomunikasidengan dua maksud utama yaitu (1) mereka ingin konsumen untuk menyediakan informasi pemasaran kepada perusahaan dan (2)memberitahu konsumen potensial tentang produk dan mendorong mereka untuk membelinya.
Dari Konsumen ke Pemasar
Pemasar biasanya membutuhkan paling tidak tiga jenis informasi dari konsumen. Pertama, mereka membutuhkan informasi tentang konsumen untuk mengetahui kualitas strategi pemasaran mereka dan keberhasilan segmentasi pasar yang dilakukan. Kedua, nama pembeli potensial lainnya. Beberapa perusahaan dan organisasi menawarkan hadiah jika pelanggan mereka memberikan beberapa nama pembeli potensial dan akan diberikan hadiah yang lebih besar lagi jika nama yang diberi ternyata benar-benar membeli. Yang terakhir, pemasar juga mencari informasi dari konsumen sehubungan dengan produk yang rusak.
Dari Konsumen ke Konsumen
Pemasar juga menginginkan agar konsumen menceritakan pada teman mereka dan orang lain tentang produk yang mereka beli. Suatu produk yang efektif dan berkinerja baik dapat mendorong perilaku ini. Komunikasi dari mulut ke mulut adalah cara yang paling populer. Taktik tersebut dapat meningkatkan bukan hanya komunikasi tetapi juga perilaku lain dalam tahapan pembelian.

Penulis : Rini Dwiastuti
     Agustina Shinta
    Riyanti Isaskar

Jumat, 11 Oktober 2013

BIOGRAFRI DIRI SENDIRI



Nama                 : Rizal Nur Ramadhan
Npm/kelas          : 16211303/3ea08
Semester            : 5
Mata kuliah        :Perilaku Konsumen



Nama lengkap saya Rizal Nur Ramadhan biasa dipanggil dengan sebutan Rizal. Saya berjenis kelamin laki dan lahir pada tanggal 24 Februari 1993 dan saya dan saya anak ke tiga dari tiga bersaudara dari sebuah kelurga yang dikepala keluargai oleh bapak Djatmiko dan ibu Eulis. Dan kami tinggal disebuah tempat yang berada di kota Jakarta.

TK saya yaitu di TK Nurul jihad, SDN Menteng Atas 02 Pagi lulusan tahun 2005, SMP saya di SMP N 3 Jakarta lulusan tahun 2008, SMA saya yaitu di SMA Muhammadiyah 5 Jakarta lulusan tahun 2011. Hobi saya banyak terumanya main futsal.
 
            Setelah  lulus SD, SMP Dan SMA sekarang  saya melanjutkan kuliah di universitas negeri dengan mengikuti SNMPTN tetapi saya sudah berusaha dengan semaksimal mungkin tetapi saya gagal dalam ujian tersebut mungkin saya belum beruntung seperti kakak-kakak saya untuk mendapatkan universitas negeri. Akhirnya saya memilih universitas swasta yang menurut saya bagus di Jakarta yaitu Universitas Gunadarma dan saya mengambil jurusan manajemen ekonomi. Hingga saat ini saya sudah memasuki semester 5 mudah-mudahan saya bias lulus dengan tepat dan menjadi sarjana ekonomi pada tahun 2015  amin.